Kamis, 10 November 2016

Cara Menjadi Penulis yang Dikejar-kejar Inspirasi

 Penulis yang Sukses Dikejar Inspirasi


“Di mana pun saya menemukan tempat untuk duduk dan menulis, 
di situlah rumah saya.” 

( Mary TallMountain )


Penghargaan yang membahagiakan dalam menjalani kehidupan ini adalah ketika Anda bangun pagi dan merasakan keinginan yang sangat kuat untuk melakukan sesuatu yang menurut Anda harus dikerjakan. Kalau satu hari tidak melakukannya, Anda kehilangan semangat, terasa ada yang kurang.

Kegiatan menulis pun demikian. Jika menulis sudah menjadi kebiasaan harian, maka setiap mengawali hari, seperti ada dorongan yang mendesak Anda untuk menulis. Hasrat untuk menulis begitu kuatnya sehingga Anda merasa seperti mempunyai sumur ide yang tak habis-habisnya untuk dituangkan dalam bentuk tulisan setiap hari.

Lebih-lebih jika Anda mempunyai alasan kuat untuk menulis, misalnya ingin berbagi kebaikan kepada orang lain lewat tulisan. Inspirasi seperti mengerubungi Anda, saling berebut menuntut untuk segera dieksekusi lebih dulu menjadi sebuah tulisan yang bermakna. Anda tentu senang dengan fenomena ini, tidak seperti penulis pada umumnya yang justru bingung mencari inspirasi.

Mengapa bisa demikian? Tentu karena awalnya Anda memaksa diri atau bermurah hati menyediakan waktu untuk menulis setiap hari. Mary TallMountain bahkan bilang, “Di mana pun saya menemukan tempat untuk duduk dan menulis, di situlah rumah saya.”  Penghargaan yang besar terhadap minat menulis sudah barang tentu akan melahirkan semangat kerja di atas rata-rata.

Maka pantas saja bila penulis yang mendedikasikan dirinya untuk menulis setiap hari akan menerima imbalannya. Rasa puas karena telah berhasil mewujudkan ide menjadi kenyataan berupa karya tulis yang bermanfaat bagi orang lain adalah imbalan paling utama yang layak diterimanya. Kepuasan ini tentu berdampak positif bagi seseorang untuk menjalani kehidupannya lebih bersemangat lagi.

Imbalan selanjutnya adalah diberi kemudahan merangkai kata-kata menjadi kalimat, menulis kalimat demi kalimat menyusun paragraf, dan mengembangkan paragraf demi paragraf untuk membentuk artikel yang utuh siap dinikmati. Keahlian ini terbentuk tanpa disadari namun bisa dirasakan. Secara teknis, kebiasaan menulis setiap hari akan melatih kecakapan berpikir dan mengorganisasi ide-ide menjadi sebentuk tulisan yang utuh.

Jika Anda ingin menjadi penulis yang dikejar-kejar oleh ide, maka tak ada salahnya mulai sekarang meneguhkan diri untuk menulis setiap hari. Menulis dalam genre apapun yang Anda sukai, boleh berbentuk; cerpen, puisi, pantun, artikel, dan lain-lain. Dan yang paling penting, tulislah tema yang positif; tentang topik-topik yang dirasa akan membawa pengaruh kebaikan bagi manusia. Percayalah, Anda tidak akan bekerja sendirian karena Tuhan akan menyediakan inspirasi yang tak terhingga jumlahnya untuk Anda!

Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca artikel mengenai "Cara Menjadi Penulis yang Dikejar-kejar Inspirasi" ini. Semoga memberikan manfaat bagi pembaca sekalian.


Surabaya, 11 Nopember 2016

2 komentar:

  1. Menulis itu candu, bila lupa dilakukan seakan-akan hari terasa tak bernafsu. Menarik ulasannya mas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar, Mas Iqbal.
      Apakah hari ini sudah menulis sesuatu yang bermakna, Mas?

      Hapus

Cara Cepat dan Tuntas Menulis Cerita Pendek

1. Mencari ide  Ide bisa datang dari mana saja, jadi bawa buku kecil kemana saja Anda pergi. Tulis semua ide yang melintas di pikiran An...